AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI










PENGERTIAN AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

IT Audit atau audit teknologi informasi adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sebuah sistem komputer telah dirancang untuk menjaga integritas data, menjaga aset, memungkinkan tercapainya tujuan organisasi dapat secara efektif dan penggunaan sumber daya secara efisien. Audit TI juga dikenal sebagai audit pengolahan dataotomatis dan audit komputer.
Manajemen menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan dan harapan atas investasi besar yang telah dilakukan. Alasan untuk menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam organisasi adalah untuk mendapatkan nilai bisnis melalui pengurangan biaya, efektivitas yang lebih besar, peningkatan efisiensi ditingkatkan dan meningkatkan kualitas layanan. Biasanya, tujuan manajemen dan tujuan dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses bisnis meliputi: kerahasiaan, integritas, ketersediaan, keandalan dan kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan peraturan.

Kerahasiaan
Kerahasiaan menyangkut perlindungan terhadap informasi-informasi penting dari kemungkinan kebocoran. Perhatian dan pertimbangan harus dilakukan terhadap level pentingnya suatu data, karena ini akan menentukan bagaimana kontrol ketat atas akses data yang seharusnya. Manajemen perlu jaminan kemampuan organisasi untuk menjaga informasi rahasia, karena kebocoran data dapat membahayakan reputasi masyarakat yang signifikan, terutama di mana informasi tersebut berhubungan dengan data klien yang sensitif.

Integritas
Integritas mengacu pada keakuratan dan kelengkapan informasi serta keabsahannya sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan. Ini merupakan tujuan audit yang penting untuk mendapatkan jaminan kepada manajemen dan pengguna laporan eksternal bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi organisasi dapat diandalkan dan dipercaya untuk membuat keputusan bisnis.

Ketersediaan
Ketersediaan berkaitan dengan informasi yang tersedia bila diperlukan oleh proses bisnis sekarang dan di masa depan. Hal ini juga menyangkut pengamanan sumber daya yang diperlukan dan kemampuan yang terkait. Mengingat sifatnya berisiko tinggi untuk menjaga informasi penting yang tersimpan pada sistem komputer, adalah penting bahwa organisasi memperoleh jaminan bahwa informasi kebutuhan untuk membuat keputusan tersedia bila diperlukan. Ini berarti memastikan bahwa organisasi memiliki langkah-langkah di tempat untuk menjamin kelangsungan bisnis dan memastikan pemulihan yang dapat dibuat dengan cara yang tepat waktu dari suatu masalah sehingga informasi yang dibutuhkan tersedia bila diperlukan.

Keandalan
Keandalan mengacu pada tingkat konsistensi dari sistem atau kemampuan suatu sistem untuk melakukan fungsi yang diperlukan di bawah kondisi yang dinyatakan. Keandalan merupakan tujuan audit yang penting dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwa sistem beroperasi secara konsisten dan melakukan fungsinya seperti yang diharapkan.

Kesesuaian dengan persyaratan hukum dan peraturan
Kepatuhan berkaitan dengan mematuhi hukum, peraturan dan kewajiban kontrak dimana proses bisnis adalah subjeknya. Manajemen dan stakeholder kunci memerlukan jaminan bahwa prosedur kepatuhan yang diperlukan telah berada pada tempatnya, karena ada potensi risiko bahwa organisasi dapat dikenakan hukuman jika prosedur hukum dan peraturan tidak ditegakkan.





SEJARAH AUDIT SISTEM INFORMASI

Audit sudah dikenal dahulu pada zaman Mesopotamia dengan ditemukannya simbol-simbol pada angka-angka transaksi keuangan seperti titik, cek list, dan lain-lain. Di Mesir audit terlihat dari beberapa transaksi keuangan yang diperiksa oleh auditor. Di Yunani menerapkan audit namun untuk posisi ini kerajaan menempatkan para budak agar jika ada penyimpangan mudah untuk mencari informasi dengan cara menyiksa para budak tersebut. Dan di Romawi, audit menggunakan sistem "dengar transaksi keuangan", jadi setiap transaksi disaksikan oleh auditor.

Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens & Leobbecke ; 1998) sedangkan menurut R.K Mautz,Husain A sharaf ;1993 mendefinisikan auditing sebagai rangkaian praktek dan prosedur, metode dan teknik, suatu cara yang hanya sedikit butuh penjelasan, diskripsi, rekonsiliasi dan argumen yang biasanya menggumpal sebagai teori. Selanjutnya Mulyadi & Kanaka Puradiredja (1998) mendifinisikan auditing adalah proses sistematis untuk mempelajari dan mengevaluasi bukti secara objektip mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.



JENIS – JENIS AUDIT IT


1.      Sistem dan aplikasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.

2.      Fasilitas pemrosesan informasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.

3.      Pengembangan system
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi

4.      Arsitektur perusahaan dan manajemen TI
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.

5.      Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet
Suatu audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.






KESIMPULAN

Audit system informasi adalah cara untuk melakukan pengujian terhadap system informasi yang ada di dalam organisasi untuk mengetahui apakah system informasi yang dimiliki telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan organisasi, menguji performa system informasi dan untuk mendeteksi resiko-resiko dan efek potensial yang mungkin timbul.
Biasanya, auditor system informasi menerapkan teknik audit berbantuan komputer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saja data transaksi penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.
Alasan penting mengapa Audit  perlu dilakukan, antara lain:
1.      Kerugian akibat kehilangan data
2.      Kesalahan dalam pengambilan keputusan
3.      Resiko kebocoran data
4.      Penyalahgunaan komputer
5.      Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan
6.      Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer



SUMBER :

http://auditsi-imam.blogspot.co.id/2015/04/s.html
http://www.bagiilmu.net/2016/03/pengertian-audit-audit-teknologi.html
http://www.kompasiana.com/blekutupuwol/pentingnya-audit-teknologi-informasi_5509077fa33311677a2e39e8
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/15/audit-sistem-informasi-akuntansi-teknologi-sistem-informasi-2/

0 komentar: