
Pengertian Sistem Cerdas
Artificial Intelligence atau
Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Kecerdasan merupakan bagian kemampuan komputasi untuk mencapai tujuan dalam dunia. Ada bermacam-macam jenis dan derajat kecerdasan untuk manusia, hewan dan mesin. Kecerdasan buatan merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. ( Rich and Knight, 1991)
Kecerdasan buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam mempresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk symbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic (Metode Heuristik adalah teknik yang dirancang untuk memecahkan masalah yang mengabaikan apakah solusi dapat dibuktikan benar, tapi yang biasanya menghasilkan solusi yang baik atau memecahkan masalah yang lebih sederhana yang mengandung atau memotong dengan pemecahan masalah yang lebih kompleks.) atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.( Encyclopedia Britannica)
Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman. Memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah dan menyelesaikannya secara efektif (Winston dan Pendergast, 1994)
Al dapat dipandang dalam berbagai perspektif. Dari perspektif kecerdasan, Ai adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia. Dari perspektif penelitian, suatu studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan manusia.
Sejarah Sistem Cerdas
Perkembangan secara sistematis kemudian dimulai ditemukannya komputer digital.
·
Pada tahun 1950-an Alan Turing seorang
matematikawan dari Inggris. Pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat
bias tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas(dikenal dengan Turing Test)
seolah-olah mesin mampu merespon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan.
·
Istilah kecerdasan buatan dimunculkan pertama
kali pada tahun 1956 ketika John Mc Cathy dari Massachusets Institute of
Technology (MIT) menciptakan bahasa pemrograman LISP
·
Loghic Theorist (1956), diperkenalkan pada
Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika.
·
Mesin Neural Network pertama oleh Marvin Minsky
(1958)
·
Sad Sam, deprogram oleh Robert K. Lindsay
(1960), program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis
dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang
didengar dalam sebuah percakapn.
·
Muncul logika samar (1965) yang merupakan
pelaksanaan konsep samar di atas system komputer. Logika samar mengukur
ketidaktepatan dengan cara yang tepat, seperti yang diperlukan mesin.
·
ELIZA (1967), diprogram oleh Joseph Weizenbaum,
yang mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
·
Program Microworld dengan penciptaan proyek
SHRDLU (1968) merupakan Expert System yang pertama.
·
Pada tahun 1972 bahasa Prolog dimunculkan.
·
John Holland (1975) mengatakan bahwa setiap
problem berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) secara umum dapat
diformulasikan dalam terminologi genetika (Algoritma Genetika)
·
Sistem catur AI mengalahkan manusia (Pecatur
master) pada tahun 1991.
·
Robotik, peranti mekanika yang diprogram untuk
melakukan berbagai tugas.
Sistem Cerdas merupakan semua tentang Optimasi, Probabilitas, Statistik,
Logika dan algoritma.
Dalam membuat mesin, memerhatikan 4
hal pendekatan berikut :
1. Thinking humanly
Penilaian terhadap kecerdasan sistem
yang dilihat dari proses berpikir yang menyerupai manusia (human
like)
2. Acting humanly
Penilaian terhadap kecerdasan sistem
yang dilihat dari perilaku sistem yang menyerupai manusia. pada penilaianacting
humanly, suatu sistem dianggap "cerdas" apabila pewawancara dalam
sistem ini tidak dapat membedakan antara manusia dengan sistem tersebut. sampai
saat ini belum ada sistem uang mampu lolos dari tes ini
3. Thinking Rationally
Penilaian terhadap kecerdasan sistem
yang dilihat dari proses berpikir yang diarahkan menuju hasil yang terbaik
4. Acting Rationally
Penilaian terhadap kecerdasan sistem
yang dilihat dari perilaku sistem diarahkan menuju hasil yang terbaik. acting
rationally, berguna untuk mendapatkan hasil terbaik atau menuju ekspektasi
terbaik
Contoh Sistem Cerdas :
·
Natural Language : google
translate. speech recognation, Google search
·
Vision (perception) : object and
face recognation, image classification
·
Robotics
·
Logic : Question answering
·
Game Playing
·
Decision Making : Route planning on
google maps, scheduling (airline routing)
·
Spam classifiers
Contoh
Penerapan Sistem Cerdas Dalam Bisnis
Sistem Cerdas
pada Bisnis
Sistem pakar (expert system) yaitu
sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang tertentu dalam
menyelesaikan suatu permasalahan (Horn, 1986). Sistem pengolahan bahasa alami
(natural language processing).
Contoh Aplikasi Sistem Pakar
:
- XSEL : Sistem pakar ini dapat bertindak sebagai asisten penjual, yang membantu penjual komputer DEC memilihkan pesanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan.
- MYCIN : Sistem ini dikembangkan di Universitas Stanford pada pertengahan 1970-an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
- PROSPECTOR : Sistem ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh pada tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seperti seorang pakar di bidang geologi.
Model Konseptual Sistem Pakar
Bagian Sistem Pakar
·
Basis pengetahuan merupakan komponen
yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari pakar.
- Berisi sekumpulan fakta (fact) dan aturan (rule). Fakta berupa situasi masalah dan teori tentang area masalah.
- Aturan adalah suatu arahan yang menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu.
- Mesin inferensi adalah komponen yang menjadi otak sistem pakar. Bagian inilah yang berfungsi melakukan penalaran dan pengambilan kesimpulan.
- Fasilitas penjelas merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pemakai yang memintanya. Jenis pertanyaan yang dapat ditangani biasanya berupa “Mengapa” dan “Bagaimana”. Tidak semua sistem pakar menyediakan bagian ini. Contoh berikut memberikan gambaran tentang penjelasan oleh sistem pakar.
- Antarmuka pemakai merupakai bagian yang menjembatani antara sistem dan pemakai. Melalui bagian inilah pemakai berkomunikasi dengan sistem.
Sumber :
http://ayudiaarahmadanii.blogspot.co.id/2016/10/teknologi-sistem-cerdas.html
https://kidodi.wordpress.com/2012/02/19/pengertian-sistem-cerdas/
http://fanjasyiro.blogspot.co.id/2016/10/teknologi-sistem-cerdas.html
https://kidodi.wordpress.com/2012/02/19/pengertian-sistem-cerdas/
http://fanjasyiro.blogspot.co.id/2016/10/teknologi-sistem-cerdas.html
http://nafisatulaeni.blogspot.co.id/2012/07/contoh-penerapan-sistem-cerdas-dalam.html
0 komentar: