Penduduk,
Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama
lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu
yang tertentu pula , dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di
wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan,
ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari
masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu
masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan
yang saling menentukan.
Penduduk
Pengertian penduduk
Pada
hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur,
jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak
ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya
yang menyatakan distribusi frekuensi.
Penduduk
atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama
orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak
tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi
untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal
di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Dalam arti
luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami
atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada hutan
bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu.
Dinamika penduduk
Dinamika
kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu
ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran,
kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun
ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk
suatu daerah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk yang minus berarti
jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa
disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah
kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah
kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.
Kepadatan penduduk
Kepadatan
penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka
tinggal. Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga
berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat
menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik
berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk. Negara-negara kecil biasanya
memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura,
Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk
tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya
jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal
ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi
besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali
oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan
terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi
penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun
(1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari
dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.
Penambahan Penduduk dunia
Berdasarkan
estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia
mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 ngan
proyeksi populasi, angka ini teWIB. Dari sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4
milyar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk
terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa). Sejalan
derus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan
seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir,
hidup pada saat ini.
Pada
tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7
milyar jiwa.
Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai
tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 milyar jiwa, sekitar 12 tahun setelah
penduduk dunia mencapai 5 milyar jiwa. Berikut adalah peringkat negara-negara
di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):
a. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
b. India (1.103.600.000 jiwa)
c. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
d. Indonesia (241.973.879 jiwa)
e. Brasil (186.112.794 jiwa)
f. Pakistan (162.419.946 jiwa)
g. Bangladesh (144.319.628 jiwa)
h. Rusia (143.420.309 jiwa)
i. Nigeria (128.771.988 jiwa)
j. Jepang (127.417.244 jiwa)
Masyarakat
Pengertian masyarakat
Masyarakat
(sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam
satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan
Pegertian Kebudayaan
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut
Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Menurut
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Masyarakat
Dan Kebudayaan
Masyarakan
dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusisa.
Kepribadian juga akan mewujudkan perilaku manusia; perilaku manusia dapat
dibedakan dari kepribadiannya karena kepribadianmerupakan latar belakang
perilaku yang ada dalam diri individu. Ketiga haltersebut mencerminkan
kepribadian seseorang tersebut. Contohnya: seseorangyang melihat perselisihan
antara dua orang, hal yang mungkin muncul dalam diriorang tersebut adalah
keinginan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dankegiatannya atau
perbuatan yang akan dilakukannya untuk menyelesaikanmasalah tersebut disebut
tindakan
BUDAYA
BARAT
Budaya
Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa),
mengacu pada budaya yang berasal dari Eropa.
Istilah
"budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan
norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem
politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah
budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
· - Pengaruh
budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan
tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan
budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta
dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang
dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi
ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional
umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan
nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
· - Pengaruh
budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi
etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
· -
Pengaruh
budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi
lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa
Romantisisme.
Konsep
budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam
definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta
prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain.
Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan
dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang
sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa,
misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak
terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai
penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Kesimpulan
Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama
lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk
yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh
peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat
tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka
dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring
dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil
karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang
kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia (
masyarakat ) tersebut.
Dari
pembahasan di atas dapat saya simpulkan:
1. Yang dinamakan penduduk berarti
sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
2. Sedangkan masyarakat merupakan
sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan
terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
3. Kebudayaan adalah semua hasil
dari karya, rasa dan cipta masyarakat.
4. Karya masyarakat menghasilkan
teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam
sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan
masyarakat.
5. Budaya yang kuat apabila pemerintah
dan seluruh masyarakat merasa memiliki daerahnya tanpa ada indikasi sebuah
perbedaan baik suku, agama dan darimana dia berasal.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/
dan http://google.com
http://www.gunadarma.ac.id
http://imazshare.wordpress.com/2011/11/08/pendudukmasyarakatdan-budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://cahyamenethil.wordpress.com/2010/10/04/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan
http://vandredi-blog.blogspot.com/search/label/ISD
http://armawansyah89.blogspot.com
0 komentar: